Ungkapan Hati di Awal dan Akhir Tahun
Tuk Adinda
Karya Fadri Irman
Teng ! Dentang jam dinding, menghentakan tidurku. Pukul 00.00 dipenghujung tahun 2010dan di awal tahun2011.
suara hatiku berteriak memekakan gundahku.
“Eh, hooaahhmmm...he-eh” , Ngantuk.
Hening sesaat, aku terlelap. tapi kucoba bangkit
“Lho, kemarin kan sudah janji sama Adinda” dalam hati.
Aku
ingat janjiku pada Adinda, perempuan yang menjadi asaku, yang sering
memberi harapan dan semangat dalam menjalani hari-hariku.
Aku malah mencari posisi yang nyaman, untuk untaikan kata melalui bahasa nurani.
“Hey, bangun! Bangun..bangun..banguuunnnn!!!” rasaku memekik.
Ternyata aku bermimpi akan Adindan mengukir mega dengan utaian kata melalui kembang api.
“Adinda
setiap langkahku hanya kaulah yang menjadi peta dalam menempuh
perjalananku. Kau luapkan emosi nan menganga, kau hancurkan kebodohanku,
kau, kau, kau, ohhh sudahlah emosingi menjadi ingin mematriku dalam
hidupku”.batinku meronta.
“Hiihh, berisik!” suara bising memekakkan telingaku dan mengganggu konsetrasi.
Kaula
muda asik berpesta pora, tapi aku asik memainkan jari jemariku di
atas tobol mesin tik tua. Adinda kaulah langkah jariku menari, semoga
kau memahami tulisan dipenghujung tahun ini.
“Adinda kau adalah melodi nan menjadikannya irama
Kau adalah diksi nan menjadikannya puisi
Kau adalah rotasi yang memutarkan bumi
Kau adalah rumus dalam ilmu aljabar
Kau adalah keberuntungan menurut tasauf
Kau adalah ranjau kebahagiaan”.
Hatiku menderu akan Adinda, Tapi hari sudah larut untuk itu kuputuskan unkapan hati in,i akan kulanjutkan melalui mimpi.
"Bobo lagi ahhhhhh"
Malingping, 31 Desember 2010.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar