Minggu, 21 November 2010

Senandung Kerinduan

karya. Fadri Irman



Senandung duka melantunkan kengiiluan

Emosi mengaga tapi tak biasa

Lolongan penguasa menjadi lantunan kepedihan

Janji fiktif melukiskan imaji

Aku pun diperkosa harapan



Malingping, …Oktober 2010

Senandung duka

senandung duka

Karya Fadri Irman, S.Pd.



Murai menari di atas bumi pertiwi

Senandung duka telah berkumadang

Isak tangis jadi irama penyesalan

Bendera kuning menghiasi beranda rumah

Mayat menjadi pupuk-pupuk kamboja



Darah menyirami tanah merekah

Jerit memekik kerelung-relung sanubari

Emosi membakar sang pendendam

Provokasi pun terjadi



Problematika hidup menghiasi bumi pertiwi

Sila-sila yang dirumuskan telah sirna

Fanatisme, sukuisme, etnissentris, primodialisme adalah sari keterpurukan

Yang tak pernah memahami pluralisme



Dimanakah nuranimu?

Ketika sanak saudara menjadi korban atas kebodohan yang telah diperbuat!

Bodoh kalau kau memperkeruh suasana dengan cara balas dendam

Tolol jika kau memprovokasi.



Lupakah kau akan sejarah masa lalu

Ketika moyangmu mempersatukan negeri ini

Nyawa jadi taruhan demi ibu pertiwi tersenyum.



Apakah burung garuda hanya menjadi pajangan yang dipaksakan

Ah!

Pluralisme telah pudar

Nasionalismpun talah dimakan senja!



Malingping, 30 September 2010
Cat:

Sastrawan Kita | Time: 8:17 am (UTC+8) No Comments »

Senandung Kerinduan

karya. Fadri Irman



Senandung duka melantunkan kengiiluan

Emosi mengaga tapi tak biasa

Lolongan penguasa menjadi lantunan kepedihan

Janji fiktif melukiskan imaji

Aku pun diperkosa harapan



Malingping, …Oktober 2010